Kecerdasan
secara umum dipahami pada dua tingkat. Pertama, kecerdasan sebagai suatu
kemampuan memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan kesadaran. Kedua,
kecerdasan sebagai kemampuan untuk memproses informasi sehingga masalah-masalah
yang kita hadapi dapat dipecahkan (problems solved) dan dengan demikian
pengetahuan pun bertambah.
Jadi mudah dipahami bahwa
kecerdasan adalah pemandu bagi kita untuk mencapai sasaran-sasaran kita secara
efektif dan efisien. Dengan kata lain, orang yang lebih cerdas, akan mampu
memilih strategi pencapaian sasaran yang lebih baik dari orang yang kurang
cerdas. Artinya orang cerdas mestinya lebih sukses dari orang yang kurang
cerdas.
Yang sering membingungkan
ialah kenyataan adanya orang yang kelihatan tidak cerdas (sedikitnya di
sekolah) ternyata kemudian tampil sukses, bahkan lebih sukses dari
rekan-rekannya yang lebih cerdas, dan sebaliknya.
Sepuluh Elemen Sukses Ada dua
alasan mengapa hal di atas terjadi. Pertama, bahwa kecerdasan memang bukan
satu-satunya elemen sukses.
John Wareham (1992),
umpamanya, mengatakan ada sepuluh unsur pokok untuk menjadi eksekutif yang
sukses yaitu:
(1) kemampuan menampilkan
"persona" (topeng) diri yang tepat,
(2) kemampuan mengelola energi
diri yang baik,
(3) kejelasan dan kesehatan
sistem nilai pribadi dan kontrak-kontrak batin,
(4) kejelasan sasaran-sasaran
hidup yang tersurat maupun yang tersirat,
(5) kecerdasan yang memadai
(dalam arti penalaran),
(6) adanya kebiasaaan kerja
yang baik,
(7) keterampilan antarmanusia
yang baik,
(8) kemampuan adaptasi dan
kedewasaan emosional,
(9) pola kepribadian yang
tepat dengan tuntutan pekerjaan, dan
(10) kesesuaian tahap dan arah
kehidupan dengan espektasi gaya hidup.
Dale Carnegie (1889-1955),
bahkan tidak menyebutkan kecerdasan secara eksplisit (dalam pengertian umum)
sebagai elemen keberhasilan. Ia mengatakan bahwa untuk berhasil dibutuhkan
sepuluh kualitas yaitu:
(1) rasa percaya diri yang
berlandaskan konsep diri yang sehat,
(2) keterampilan berkomunikasi
yang baik,
(3) keterampilan antarmanusia
yang baik,
(4) kemampuan memimpin diri
sendiri dan orang lain,
(5) sikap positif terhadap
orang, kerja, dan diri sendiri,
(6) keterampilan menjual ide
dan gagasan,
(7) kemampuan mengingat yang
baik,
(8) kemampuan mengatasi
masalah, stres, dan kekuatiran,
(9) antusiasme yang
menyala-nyala, dan
(10) wawasan hidup yang luas.
Jadi jelaslah bahwa
kecerdasan, yang biasanya diukur dengan skala IQ, memang bukan elemen tunggal
atau tiket menuju sukses. Perlu dicatat di sini bahwa John Wareham menyimpulkan
hal di atas sesudah ia mewawancarai puluhan ribu calon eksekutif dan mensuplai
ribuan eksekutif ke banyak perusahaan, dalam peranannya sebagai "head
hunter". Dale Carnegie juga tiba pada kesimpulannya sesudah ia
mewawancarai banyak tokoh sukses kontemporer pada jamannya dan sesudah membaca
ribuan biografi dan otobiografi orang-orang sukses dari segala macam lapangan
kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar